Kejujuran seolah-olah menjadi barang mahal. Kebohongan , kini seolah-olah telah dilegalkan. Legalisasi kebohongan ini dianggap lumrah terjadi dalam kehidupan kita. Sehingga orang tidak lagi malu berlaku bohong di ranah publik. Bahkan membohongi publik dianggap kebanggaan tersendiri.
Dengan kata lain, kini orang cenderung membenarkan yang umum dan tidak mengumumkan yang benar. Dengan perilaku dan sikap seperti ini orang beranggapan bahwa perbuatan bohong dan fitnah itu dianggap benar, karena sudah umum dilakukan.
Orang berlaku bohong lantaran ketidakberdayaan seseorang dalam mengendalikan nafsu kekuasaan, ambisi jabatan, fanatic partai, gengsi dan lainnya. Saat itu hati nuraninya tertutup dan terbungkus oleh berbagai keoentingan sesaat, sehingga nuraninya tidak bisa membuat keputusan yang jernih.
Besar kecilnya dampak kebohongan dipengaruhi oleh status dan peran seseorang dalam masyarakat. Kebohongan yang dilakukan oleh mereka yang memiliki status sosial tinggi dalam masyarakat, maka kebohongan ini akan menurunkan citra dan kepercayaan masyarakat banyak. Maka akan timbul riak-riak ketidakpuasan dalam masyarakat.
Sebaliknya kebohongan yang dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki kedudukan berate dalam masyarakat, maka hal ini tidak begitu besar pengaruhnya citra masyarakat terhadapnya.
Kejujuran akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada seseorang dan akan menuju pada kebaikan. Rasulullah Saw sejak keci dikenal dengan kejujurannya sampai diberi gelar Al Amin (yang dapat dipercaya). Oleh karena itu pada awal-awal dakwah beliau, hanya beberapa orang yang menerima dan masuk Islam. Namun berkat kejujuran beliau, maka umatnya semakin banyak dan ini menjadi agama besar dunia.
Jujur dan benar dalam tutur kata maupun pernyataan yang sesuai hati nurani menunjukkan kelurusan jiwa seseorang. Seseorang akan mengatakan “tidak” kalau memang kenyataannya tidak melakukan, tidak mengatakan, atau memang tidak mengetahui. Sebaliknya, orang akan mengatakan “Ya” apabila memang betul-betul mengetahui. betul-betul mengatakan, dan betul-betul menyaksikan.
Kini masyarakat membutuhkan kejujuran dan kebenaran fakta. Masyarakat kita sudah cerdas sehingga sangat paham bahkan muak dengan rekayasa kebohongan yang dipertontonkan di ranah publik. Kejujuran akan mengangkat posisi seseorang dalam sistem kemasyarakatan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Sebaliknya, dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas kebohongan, maka akan menjatuhkan pribadi, kelompok, partai, bahkan bisa menurunkan martabat bangsa.
. Dalam hal ini, Rasulullah Saw bersabda:” Ada empat perkara yang Insyaa Allah akan melancarkan kamu sekalian dari segala urusan dunia, yakni melaksanakan amanah, jujur dan benar dalam perkataan, berakhlak mulia/karimah, dan baik dalam usaha”. (HR.Bukhari)
Lasa H
0 Komentar