Sabar merupakan
pelita dalam kegelapan hati. Ketika orang dilanda duka dan derita, hatinya bisa
gelap. Semuanya serba kelam. Masa lalunya seolah penuh dosa, masa kini binasa,
dan masa depannya dianggap gelap gulita.
Bila orang seperti ini tidak
mendapat hidayah dari Allah, bisa-bisa menjadi stres, linglung, gendeng, bahkan bisa bunuh diri.
Rasulullah
Saw pernah bersabda dalam riwayat Muslim bahwa sabar itu cahaya. Sementara itu,
Umar bin Khathab r.a. pernah mengatakan :”Karena
sabar, kami menemukan hidup yang lebih bagus. Keutamaan yang kami alami adalah
sabar. Kalau saja sabar menjadi bagian dari hidup seseorang, maka orang itu
akan menjadi lemah lembut”.
Kemudian ’Ali bin
Abi Thalib memberikan komentar tentang sabar sebagai cahaya. Beliau mengatakan
:”sabar itu merupakan bagian dari iman
ibarat kepala yang merupakan bagian dari tubuh. Jika kepala pisah dari tubuh,
maka tubuh akan rusak (mati). Maka tidak ada iman bagi mereka yang tidak
sabar”.
Begitu pentingnya
sabar, terutama ketika mengalami penderitaan. Al Hasan menjelaskan :” Ada dua tegukan. Tegukan pertama adalah
musibah yang menyedihkan yang dapat ditolak dengan sabar. Tegukan kedua adalah
marah yang dapat diatasi dengan kelembutan hati”.
0 Komentar