1. Komponen penguat.
Komponen penguat ini terdiri dari kegiatan inovatif/kreatif dan keunikan.
Kegiatan inovatif adalah kegiatan yang bersifat perubahan yang menuju perbaikan
yang berbeda dari yang lain atau dari keadaan sebelumnya dilakukan dengan
sengaja dan berencana. Adapun ciri-ciri kegiatan inovatif antara lain:
a.
Memiliki ciri khas dalam arti
program, ide, maupun sistem
b.
Ada unsur kebaharuan
c.
Dilaksanakan secara terencana dan
terprogram
d. Memiliki tujuan, arah, dan strategi yang jelas.
Kegiatan atau karya inovatif ini
diaplikasikandalam pengelolaan perpustakaan seperti pada kegiatan; pengembangan
koleksi, pengolahan, pelayanan, perawatan, pelibatan siswa, dan aplikasi teknologi
informasi .
Keunikan berasal dari kata
unik yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008: 1530) berarti lain daripada yang lain, tidak ada persamaan
dengan yang lain, atau yang khusus. Maka keunikan di sini berarti kegiatan
kepustakawanan sekolah yang tidak ada di perpustakaan sekolah lain. Misalnya
sekolah di daerah pantai memiliki koleksi tentang nelayan, perikanan, dan
lainnya.
D.Langkah-Langkah
Pengajuan Akreditasi
Sebenarnya akreditasi itu hak masing-masing
perpustakaan dan bukan kewajiban. Namun perlu disadari bahwa akreditasi
merupakan standar mutu, maka perpustakaan yang belum/tidak terakreditasi,
secara formal dapat dikatakan belum/tidak mutu.
Apalagi Pemerintah telah memberikan dorongan antara
lain dengan penyediaan anggaran dan
fasilitas akreditasi meskipun biaya gratis itu untuk kali pertama. Sedangkan
untuk reakreditasi perpustakaan sekolah dan lainnya harus dengan biaya mandiri.
Apabila suatu perpustakaan sekolah/madrasah akan
mengajukan akreditasi, kiranya dapat diikuti langkah-langkah berikut:
1.Kesiapan
perpustakaan
Masalah akreditasi sebenarnya
merupakan masalah lembaga induk perpustakaan, yakni menjadi tanggung jawab
sekolah/madrasah yang pelaksanaannya melibatkan banyak pihak.
Untuk itu, perpustakaan
sekolah/madrasah dapat mencoba mengisi borang akreditasi perpustakaan sekolah
secara obyektif sesuai petunjuk. Borang ini dapat didownload di internet .
Dari isian ini dapat diketahui komponen mana saja
yang kurang. Kekurangan ini dicatat dan bisa ditunjukkan kepada kepala sekolah.
Dari sini nanti akan ada musyawarah cara-cara melengkapi kekurangan itu sesuai
kriteria akreditasi.
2.Dukungan pimpinan
Dukungan pimpinan sangat
diperlukan, karena untuk pemenuhan kekurangan itu memerlukan anggaran, tenaga,
dan kebijakan tersendiri. Setinggi apapun semangat perpustakaan
sekolah/madrasah, kalau tidak didukung pimpinan, pasti berat bebannya.
Apabila sudah ada dukungan
kuat dari pimpinan berupa kebijakan, maka kekurangan-kekurangan itu cepat atau
lambat akan tercukupi. Disamping itu juga perlu melibatkan tenaga lain seperti
para guru dan karyawan. Sebab keberhasilan perpustakaan sekolah juga
keberhasilan sekolah itu.
Lasa Hs
Bersambung
0 Komentar