RESENSI BUKU: MUDA. BERDAYA. KARYA RAYA!
Judul : Muda. Berdaya. Karya Raya!
Penulis : Fahd Pahdepie
Editor : Triana Rahmawati
Penerbit : Rebuplika Penerbit, Jakarta
Tahun Terbit : 2019
ISBN : 9 786025 734724quarterb
Tebal :
xx + 336 halaman.
Konon, fase terberat dalam hidup adalah usia
dua puluhan. Jika seseorang berhasil melewati fase ini dengan baik, hidup akan
baik-baik saja hingga akhir. Jika gagal, segalanya menjadi lebih berat lagi di
fase berikutnya. Setiap orang mengalami Quarter
life crisis tentang penemuan jati diri. Melalui buku ini, Fahd Pahdepie bercerita
dan mengajak kita melihat betapa serunya melewati fase hidup yang menegangkan
ini.
Buku Muda. Berdaya. Karya Raya! adalah sebuah
jurnal tentang perjuangan melewati krisis perempat usia yang ditulis oleh Fahd
Pahdepie, ia adalah alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada
tahun 2018 mendapatkan Outstanding
Achievement Award dari UMY dan menjadi alumni termuda yang menerima
pengharhaan itu. Buku ini menceritakan
tentang perjalanan hidup penulis, merasakan
bagaimana jatuh secara luar biasa, dan kini ia telah menjadi seorang penulis,
pengusaha dan aktivis. Jadi buku ini adalah sebuah kisah
nyata.
Fahd Pahdephie tidak ingin menjadikan buku ini
sebagai panduan hidup bagi pembacanya, karena setiap orang mempunyai masalahnya
sendiri yang unik dan tentu saja latar belakang, lingkungan dan identitas diri
yang berbeda akan melahirkan masalah-masalah yang berbeda pula. Sehingga tidak
akan bisa menggunakan satu formula untuk mencari jalan keluar.
Kelebihan
Fahd
Pahdepie membawakan buku ini dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti, buku ini
dilengkapi dengan quote di setiap
bab, kata-kata sederhana yang mampu menjadi pengobat hati. Quote yang paling singkat dan mengena di hati adalah “Jadilah
penulis. Jika Kau mati, kata-katamu tidak”. Dapat dimaknai bahwa menulis bukan
sekedar royalti dan popularitas, tetapi sebuah kebermanfaatan.
Fahd
di dalam buku ini memberikan sebuah gambaran hidup yang ia jalani dan ia pilih
dengan banyak pertimbangan, meninggalkan zona nyaman yang mungkin bagi sebagian
orang itu adalah hal gila, namun dia tidak ingin mengatakan bahwa keputusannya
adalah hal paling benar, dia hanya ingin menjadi Fahd yang bisa lebih
bermanfaat bagi banyak orang.
Membeli
buku atau membaca buku ini Anda telah memberi sepiring makan kepada orang
miskin, anak jalanan dan mereka yang kehabisan bekal di perjalanan. Fahd
Pahdepie mengajak kita untuk berbagi.
Kekurangan
Buku
ini adalah buku perjalanan hidup Fahd Pahdephie, mungkin tidak semua orang yang
membaca akan setuju dengan keputusan-keputusan yang diambil. Sehingga buku ini
harus dibaca oleh orang yang berpikiran terbuka dan mampu membawa diri.
Ditulis
oleh Umi Haniati, Pustakawan STIKES Muhammadiyah Gombong.
0 Komentar