Dalam sebuah penataran, seorang
peserta bertanya :”Mengapa Pak AR, sebagai Ketua PP Muhammadiyah kok hidupnya
santai, sederhana dan tidak neko-neko. Kata
Pak AR menjawab pertanyaan itu :”Saya ini sudah bisa begini ini harus bersyukur,
karena kehidupan saya ini sudah melebihi kehidupan raja terbesar di Nusantara
ini”. “Lho kok bisa begitu Pak “. Kata peserta tadi, karena tidak mengerti
maksud jawaban Pak AR. Maka Pak AR bertanya :”Siapa raja terbesar di Nusantara
ini ?”. Kan Hayam Wuruk yang kerajaannya membentang dari Aceh bahkan katanya
dari Madagaskar sampai Irian. Bahkan dulu Malaysia dan Kalimantan Utara juga
masuk wilayahnya “ Kata Pak AR selanjutnya : “ Saya ini harus bersyukur, dulu
Hayam Wuruk belum pernah naik mobil. Saya sering naik mobil Mercy, Volvo
meskipun bis, atau diajak naik sedannya orang. Hayam Wuruk belum pernah naik
pesawat terbang, saya sudah beberapa kali naik pesawat terbang. Istana Hayam
Wuruk Cuma diterangi dengan lampu teplok, di rumah saya ada listrik, televisi
dan lain-lain, Hayam Wuruk belum pernah naik kendaraan-kendaraan itu, istananya
nggak pakai listrik. Jadi saya kan melebihi raja terbesar di negeri ini”. Tentu
saja si penanya cuma bisa senyum-senyum dan manggut-manggut.
“Jadi” Kata Pak AR, “hidup ini jangan dibuat susah, santai saja. Jadilah
orang yang bersyukur, kan enak”
(halaman : 58 – 59)
0 Komentar