Kadang orang terlalu semangat dalam melakukan aktivitas.
Bagi mereka, bekerja keras dan mencapai keberhasilan itu merupakan prestasi
tersendiiri dalam hidup. Dalam melakukan kegiatan ini kadang orang tidak memikirkan
makan minum, bahkan kurang istirahat. Saking sibuknya, lalu capai dan sakit
lantaran makan minum tidak teratur.
Islam sebenarnya mengajarkan
keseimbangan hidup antara lain dengan cara tidur cukup, istirahat cukup, makan
minum bergizi, disamping ibadah kepada
Allah swt, dan beramal saleh. Keteraturan tidur dan berjaga harus dipenuhi agar
terjaga kesehatannya. Dari sisi lain, Islam melarang membebani badan melebihi
kemampuannya, seperti begadang sepanjang malam dan membiarkan perut tak terisi
makakan dan menimuan berhari-hari lamanya.
Disamping itu perlu dipahami
bahwa berlebihan dalam makan minum kadang mendatangkan kesengsaraan. Perut
harus dijaga kesehatannya. Sebab sebagian besar penyakit (rohani dan jasmani)
itu berasal dan berpusat pada perut dan sekitarnya. Sebagai stasiun pertama,
perutlah sebagai tempat makanan dan minuman disimpan dan diproses yang kadang
menimbulkan penderitaan. Oleh karena itu apabila perut itu sehat, maka insyaa
Allah akan baik akibatnya pada seluruh tubuh. Sebaliknya, apabila perut itu
berpenyakit, maka hal ini akan memengaruhi sistem kerja alat jasad yang lain
(Ramali, 1951: 253).
Di satu sisi, perlu dipahami
bahwa saluran pencernaan seperti lambung itu memiliki sifat sensitif terhadap
perubahan yang tidak wajar pada saluran ini. Ketidakteraturan makan dalam waktu
dan jenis makanan dapat berpengaruh pada kondisi saluran pencernakan dan
kesehatan tubuh pada umumnya. Maka ada benarnya bahwa perut itu bisa menjadi
sumber segala penyakit (rohani dan jasmani).
Makan berlebihan juga membahayakan tubuh seseorang.
Menurut para ahli kesehatan, bahwa makan terlalu banyak yang melebihi kebutuhan
tubuh akan membahayakan. Bahkan akan memunculkan berbagai macam penyakit. Tubuh
akan merubah makanan yang berlebihan itu ke dalam lemak. Badan yang berat akan
membebani jantung sehingga menghalangi peredaran darah. Hal ini akan berakibat
terganggunya fungsi alat-alat tubuh sehingga dapat menimbulkan penyakit ginjal,
darah tinggi, pendarahan di otak, penyakit gula, dan lainnya.
Bersambung
Lasa Hs
0 Komentar