Menulis sebagai pengembangan
kreativitas.
Menulis memerlukan kreativitas,
menciptakan hal baru, ide baru, pemikiran
baru, atau cara baru. Oleh karena itu penulis harus selalu berpikir untuk
menciptakan sesuatu yang baru/belum pernah ada.
Ciri-ciri orang kreatif
- Terdorong
untuk berprestasi
Mereka yang memiliki
motivasi tinggi ingin selalu berprestasi. Mereka memacu dirinya untuk
berkompetisi (meskipun dengan dirinya sendiri), berusaha menjadi
terdepan/pertama dalam bidangh-bidang tertentu. Upaya pencapaian prestasi ini
disebut dengan achievmenet motivation
atau needs for achivement.
Motif berprestasi ini
merupakan dorongan untuk menyelesaikan kesukaran, mengatasi kesulitan, dan
berusah untuk melebihi prestasi orang lain. Oleh karena itu motif berprestasi
ini dapat dipahami sebagai motif yang mendorong individu untuk mencapai
kesuksesan. Kesuksesan tidak harus diukur dengan materi, kedudukan, jabatan,
maupun pangkat. Kesuksean dapat juga diukur dengan ukuran keberhasilan kompetisi
itu sendiri antara lain dapat diukur degan prestasinya sendiri sebagai ukuran
keunggulan/standard of excelence.
- Optimis
berhasil
Kata Teddy Rooselvelt
(mantan Presiden Amerika Serikat) “Seluruh sumber daya yang anda perlukan itu
sebenarnya telah ada pada diri anda.Anda telah memiliki segala yang diperlukan
untuk menjadi pemenang”. Pesan ini mendorong orang untuk selalu optimis dalam
menghadapi berbagai persoalah hidup.
Sebab dalam diri orang telah disediakan alat penangkal kegagalan.
Optimis adalah
kegigihan memperjuangkan sasaran. Orang yang optimis tidak gentar menghadapi
kegagalan dan tantangan. Sebab dalam pikirannya telah tertanam keyakinan bahwa
dalam setiap kegiatan hanya ada dua pilihan yakni gagal atau berhasil. Bila
gagal, dia siap menerima kegagalan dan berusaha untuk bangkit lagi. Kemudian
bila usaha itu berhasil, maka inilah yang diharapkan dan akan berusaha
mempertahankan keberhasilan tertentu. Kemudian orang yang memiliki optimisme
tinggi biasanya memiliki kecakapan:
a.Tekun
dalam mencapai tujuan meskipun ditemukan hambatan dan kesulitan;
b.Bekerja
dan berusaha dengan harapan sukses
c.Berpandangan bahwa segala sesuatu itu
pasti ada solusinya.
Dengana
optimisme yang tinggi, orang bisa mencapai keberhasilan meskipun tadinya
biasa-biasa saja.
- Mandiri
Sikap mandiri merupakan kemampuan
seseorang untuk tidak tergantung pada orang lain serta bertanggung jawab atas
apa yang dilakukaknnya. Orang yang kemandiriannya kuat akan memiliki inisiatif,
mampu mengatasi kesulitan, percaya diri,
dapat melakukan kegiatan sendirian tanpa bantuan orang lain. Dalam mengatasi
kesulitan ini, Michael Jordan mengingatkan “Obstackles don’t have to stop you.
If you run into a wall, don’t turn around and give up. Figure out how to climb
it/Adanya tantangan janganlah menghentikan langkah anda. Apabila anda
menghadapi tembok (kesulitan, hambatan, duka, penderitaan dll.) jangnlah
berputar dan menyerah. Cobalah temukan jalan keluar bagaimana anda bisa
memanjatnya.
Kemandirian seseorang dapat dilihat
dari aspek emosi, aspek ekonomi, aspek intelektual, dan aspek sosial (T.
Havighurst, 1972). Dari aspek emosi, orang dikatakan mandiri apabila telah
mampu mengontrol emosi diri dan tidak terpancing oleh emosi maupun kemarahan
orang lain. Dia tidak cepat gembira apabila mendapatkan kegembiraan. Orang ini
juga tidak cepat sedih apabila menerima penderitaan. Semua itu disikapi dengan
wajar-wajart saja. Dari segi ekonomi, orang dapat dikatakan mandiri apabila
tidak lagi menggantungkan kebutuhan ekonominya kepada orang lain. Orang ini
betul-betul ingin berdiri di atas kekuatan sendiri. Dia tidak ingin merepotkan
orang lain apalagi menjadi benalu orang lain. Orang dikatakan mandiri secara
intelektual apabila memang betul-betul mampu mengatasi masalah yang
dihadapinya. Dia yakin bahwa setiap persoalan pasti ada jalan keluar dan setiap
masalah pasti ada solusinya. Secara sosial, orang dikatakan mandiri apabila
orang itu mampu mengadakan interaksi dengan orang lain tanpa menunggu aksi dari
orang lain. Orang yang mandiri akan percaya diri dan mudah bergaul dalam
bermasyrakat. Dengan modal ini orang akan dikenal masyarakat secara luas. Dari
sinilah dia bisa mengekspresikan diri dan mengembangkan diri dan berani
bersaing secar aterbuka.
4.Berinisiatif
Orang yang berinisiatif adalah orang
yang mampu menangkap bahkan mampu menciptakan peluang dan sekaligus mampu
memanfaatkan peluanag itu. Adapun cirri-ciri orang yang berinisiatif antara
lain:
a. Siap memanfaatkan peluang
b. Mengejar sasaran lebih dari yang diharapkan
c. Berani melanggar batas-batas yang tidak prinsip agar
tugas dapat dilaksanakan
d. Mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu yang tidak
lazim dan bernuansa petualangan
- Berani
menghadapi kegagalan
Seperti yang pernah dikatakan oleh Abraham Lincoln bahwa yang penting bukan
kegagalan itu yang ditangisi, tetapi bagaimana orang itu bangakit dan bangkit
setelah mengalami kegagalan. Kata-kata ini dilontarkan oleh anak manusia yang
berkali-kali mengalami kegagalan. Lincoln pada umur 7 tahun dan keluarganya
diusir dari rumahnya. Pada umur 22 tahun ia bekerja dan tak lama dipecat. Pada
usianya yang ke 31 tahun ia mencalonkan diri sebagai angota legislatif tapi
gagal.Kemudian pada usianya yang ke 34 dan 39 mencalonkan diri sebagai anggota
Kongres tetapi juga gagal. Saat itu juga ditinggal mati ketiga anak-anaknya.
Semangat yang membara tetap menyala
meskipun berulang kali mengalami kegagalan. Di usianya yang ke 45 tahun ia mencalonkan diri
sebagai anggota Senat Amerika Serikat. Ia kemudian mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada
umur ke 47, dan berhasil menjadi Presiden AS di usianya yag ke 51.
- Komitmen
Komitmen adalah usaha
menyelaras diri dengan sasaran kelompok. Orang yang amemiliki komitmen
adalah mereka yang:
- Siap
berkorban untuk pemenuhan kepentingan kelompok
- Menggunakan
nilai-nilai kelompok dalam pengambilan keputusan
- Aktif
mencari peluang untuk memenuhi misi kelompok
Bersambung
Salam Iqra’
Lasa Hs
0 Komentar