Putra Lhokseumawe Aceh Utara kelahiran 10 Maret 1904 ini dikenal sebagai
ulama yang multidisiplin. Segudang karyanya dalam Al Quran, hadis, tafsir,
fikih telah menghiasi toko buku dan perpustakaan.Beliau adalah keturunan ke 37
dari Khalifah Abu Bakar Ashiddiqy. Maka nama Ashiddiqy melekat pada nama akhir
putra pasangan Tengku Muhammad Husay dan Tengku Amrah.
Sosok yang dikenal disiplin dan suka bergaul ini tidak suka melihat orang
yang malas membaca, menunda pekerjaan, dan memindah buku yang dibacanya. Sosok
ulama ini memang peduli pada pendidikan. Beliau pernah menjadi guru pada HIS
dan Mulo milik Muhammadiyah dan mengajar di Jadam Muntasik tahun 1937. Bahkan beliau
mendirikan madrasah Darul ‘Irfan (1440), dan masih mengajar di Ma’had
Imanul Mukhlis/ Darul Mu’alimin.
Kehadiranya di Yogyakarta tahun 1951 mulai membentuk nuansa keilmuan
tersendiri. Beliau pindah ke Kota Pelajar ini bersama keluarganya sekitar 8
bulan sebelum PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) berdiri , yang
nantinya menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri) dan terakhir menjadi UIN
(Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga. Kontribusi beliau dalam dunia
pendidikan antara lain ditunjukannya dengan aktivitas beliau di beberapa
lembaga pendidikan seperti PHIN (Pendidkan Hakim Islam Negeri) yang kini menjadi MAN (Madrasah
‘Aliyah Negeri) I Yogyakarta, Madrasah
Mu’allimin Muhammadyah Yogyakarta, IAIN Yogyakarta, UII Yogyakarta, UNISSULA
(Universitas Islam Sultan Agung)
Semarang. Beliau pernah menjabat sebaga Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga (1960 – 1972),Dekan
Fakultas Syari’ah Universitas Darussalam Aceh (1960 – 1962), Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Sultan
Agung Semarang (1967 -1975) Rektor Universitas Al Irsyad dan Rektor Univrsitas
Cokroaminoto Surakarta.
Tokoh ini memiliki integritas tinggi dan visioner. Semangat keilmuannya dibuktikan dengan karya-karyanya berupa buku antara lain; 1) Beberapa Rangkaian Ayat (1952), 2) Sejarah dan Pengantar Tafsir (1954), 3) Tafsir Al Quran Al Majid al Nur 30 juz (1956), 4) Tafsir Al Bayan (1966),5) Mu’jizat Al Quran (1966), 6) Beberapa Rangkuman Hadis (1952),7) Sejarah dan Pengantar Hadis (1954); 8) Mutiara Hadis, 8 jilid (1954-1980); 8) Pokok-Pokok Dirayah Hadis,2 jilid (1958); 9) Problema Hadis Sebagai Dasar Pembinaan Hukum Islam (1964); 10) Koleksi Hadis-Hadis Hukum, 11 volume (1970-1976); 11) Rijalul Hadis (1970); 12) Sejarah Perkembangan Hadis (1973); 13) Sejarah Peradilan Islam (1950); 14) Tuntunan Qurban (1950); 15) Pedoman Sholat (1953); 16) Hukum-Hukum Fikih Islam (1953); 17) Pengantar Hukum Islam (1953) ; 18) Pedoman Zakat (1953); 19) al Ahkam (Pedoman Muslimin)(1953);20) Pedoman Puasa; 21 Kuliah Ibadah; 22) Pemindahan Darah (Blood Transfusion); Dipandang dari Sudut Hukum Islam; 23)Ikhtisar Tuntunan Zakat dan Fitrah (1958); 24) Syariat Islam Menjawab Tantangan Zaman (1961); 25) Peradilan dan Hukum Acara Islam; 26) Poligami Menurut Syariat Islam; 27) Pengantar Ilmu Fikih (1967); 28) Baitul Mal (1968); 29) Zakat Sebagai Salah Satu Unsur Pembina Masyarakat Sejahtera (1969); 30) Azas-azas Hukum Tatanegara Menurut Syariat Islam (1969); 31) Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum Islam (1971); 32) Hukum Antar Golongan dalam Fikih Islam; 33) Perbedaan Mathla’ Tidak Mengharuskan Kita Berlainan pada Mulai Puasa (1971); 34) Ushul Fikih; 35) Ilmu Kenegaraan dalam Hukum Islam (1971); 36) Beberapa Problematika Hukum Islam (1972); 37) Kumpulan Soal Jawab (1973); 38) Pidana Mati dalam Syariat Islam; 39) Sebab-Sebab Perbedaan Faham Para Ulama dalam Menetapkan Hukum Islam ; 40) Pokok-Pokok Pegangan Imam-imam Mazhab dalam Membina Hukum Islam; 41) Pangantar Fikih Mu’amalah; 42) Fakta-fakta Keagungan Syariat Islam (1974); 43) Falsafah Hukum Islam (1975); 44) Fikih Islam Punya Daya Elastism Lengkap, Bulat dan Tuntas (1975); 45) Pengantar Ilmu Perbandingan Mazhab (1975); 46) Ruang Lingkup Ijtihad Para Ulama dalam Membina Hukum Islam (1975); 47) Dinamika dan Elastisitas Hukum Islam (1976); 48) Pedoman Haji.
(Lasa Hs)
0 Komentar