Judul : Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
Penulis : Musthafa Kamal Pasha (Allahu Yarham) & Ahmad
Adaby Darban (Allahu Yarham)
Penerbit : Yogyakarta: Surya Mediatama
“Muhammadiyah Sekarang ini lain dengan Muhammadiyah yang
akan datang. Maka teruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan di mana
saja. Jadilah guru, kembalilah kepada Muhammadiyah, jadilah meester, insinyur
dan lain-lain dan kembalilah kepada Muhammadiyah (KH.Ahmad Dahlan)
Pesan
pendiri Muhammadiyah ini tertulis pada sampul belakang buku tersebut. Pesan
yang mendalam ini mendorong warga Muhammadiyah untuk selalu belajar dan belajar
di manapun dalam bidang apapun. Kepandaian itu lalu digunakan untuk
mengembangkan amal usaha Muhammadiyah yang kini bergerak dalam berbagai bidang.
Kini Muhammadiyah tidak saja memperhatikan dan mengembangkan dakwah, tetapi
sudah merambah ke bidang pendidikan, pengembangan sumber daya masyarakat,
ekonomi, kesehatan, perpustakaan, kebudayaan, dan lainnya.
Memang
benar, era yang dihadapi Muhammadiyah kini dan akan datang berbeda jauh dari
masa-masa ketika Muhammadiyah sedang berdiri. Perkembangan amal usaha ini
sangat luar biasa. Maka pemikiran KH Ahmad Dahlan ternyata mampu menembus
dimensi waktu yang tak lekang oleh perubahan jaman.
Buku ini
menyajikan kebangkitan umat Islam dimulai dari Dinasti Umaiyah (661-750). Saat
itu kekuasaan Islam memang membentang dari Afrika Utara, sebagian India,
Afganistan, Turkistan, Samarkand an sebagian besar kerajaan Rumawi Timur. Saat
itu telah berdiri perguruan tinggi Islam terkenal seperti Universitas
Iskandariyah dan Universitas Naisabur. Pada periode ini juga telah lahir
mujahid besar dalam bidang fiqh seperti Muhammad Idris as-Syafii sebagai imam
mazhab Syafii dan penulis kitab Al Um, imam Malik bin Anas, dan imam Ahmad bin
Muhammad bin Hambal pendiri mazhab Hambali. Kemudian diuraikan perkembangan dan
kebangkitan Islam pada masa Abbasiyah, Dinasti Umaiyah di Spanyol, dan Dinasti
Fatimiyah.
Pada
bab-bab berikutnya diuraikan kebangkitan kembali dunia baru Islam dengan
menampilkan pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah, sampai pada pemikiran Sayed
Abdul A’la Maududi. Pembahasan ini diteruskan dengan gerakan modernisasi di
Indonesia.
Buku yang dicetak berulang kali ini menguraikan latar
belakang berdirinya Muhammadiyah, baik faktor subyektif maupun faktor obyektif.
Juga disajikan secara ringkas perkembangan kepemimpinan Muhammadiyah sejak KH
Ahmad Dahlan sampai periode KH Faqih Usman/periode KH A.R. Fakhrudin (Pak AR).
Buku
yang ditulis oleh salah seorang pendidi UMY ini perlu dipahami oleh setiap
warga Muhammadiyah agar tidak kehilangan ruh perjuangan dan tidak keluar dari
Khittah Muhammadiyah.
Lasa Hs-Perpustakaan UMY
0 Komentar